Jumat, 22 Juli 2011

Pengalaman Yang Berguna Seumur Hidup ... Useful Lifetime Experience


oleh : Hung Lan, Head of Neurology Research Center, National Central University, Taiwan



Ada seorang anak dari teman, sudah setengah tahun lulus Wisuda, tidak pergi mencari kerja. Pagi tidur sampai siang, malam pergi main internet sampai tengah malam. Belakangan ini anak itu meminta uang kepada orang tuanya, mau pergi ke Amerika untuk menuntut ilmu lebih dalam lagi.

Teman ini bertanya kepada saya, mesti tidaknya ia membiarkan anaknya pergi. Saya menatap rambut teman saya yang banyak putihnya dalam-dalam dan berkata :

" Kalau kamu berniat agar anak kamu baik nantinya, biarkan ia pergi, tapi jangan kasih ia uang."

Saya terpikir cerita keponakan saya. Ia adalah warga Amerika, dari kecil selalu berpikir mau jadi pengembara. Ingin berkelana melihat-lihat dunia luar.

Jadi ia ingin pergi berkeliling dunia. Nanti setelah kembali, ia mau melanjutkan sekolah di Universitas. Biar pun ayahnya seorang dokter, ekonomi keluarga memungkinkan, tetapi ayah ibunya tidak memberinya uang dan ia juga tidak memintanya dari mereka.

Sesudah tamat SMA, maka ia segera pergi ke hutan Alaska untuk memotong kayu untuk menabung. Karena di Alaska saat musim panas siang hari sangat panjang, matahari baru terbenam kira kira tengah malam dan sebentar kemudian jam 3 subuh sudah terbit lagi.

Jika dalam sehari ia bisa bekerja 16 jam, memotong kayu selama satu musim, maka ia bisa menabung untuk keliling dunia selama 3 musim. Maka setelah keliling dunia 2 tahun akhirnya ia kembali ke sekolah untuk meneruskan pelajaran di Universitas.

Dan karena hal ini adalah dirinya sendiri yang memikirkan matang matang dan secara mendalam, maka jurusan pilihannya yang semestinya perlu 4 tahun untuk lulus, diselesaikannya dalam waktu 3 tahun. Setelah itu ia bekerja di suatu perusahaan sebagai insinyur.

Pada suatu saat ia bercerita kepada saya dan mengatakan bahwa hal di bawah ini yang mempengaruhinya seumur hidup. Ketika ia bekerja paruh waktu di Alaska, pernah sekali ia mendengar teriakan erangan serigala di atas gunung.

Ia sangat cemas dan mulai mencari-cari. Akhirnya ia menemukan seekor serigala betina terjerat jebakan dan sedang merintih kesakitan. Terus ia memperhatikan alat jebakan besi yang unik dan tahu bahwa jebakan besi itu adalah milik seorang Pak Tua.

Pak Tua ini adalah amatiran, menggunakan waktu luangnya untuk menangkap binatang, kemudian menjual kulitnya untuk menambah kebutuhan dapurnya. Tetapi setahu mereka, si Bapak Tua tadi beberapa hari lalu karena serangan jantung telah diangkut dengan helicopter ke rumah sakit Ancrukhy untuk mendapatkan pertolongan dan dirawat sekarang.

Dan serigala betina ini bakal mati kelaparan karena tidak diurus. Timbul keinginan ia melepaskan serigala betina itu. Tetapi serigala itu sangat ganas dan garang sehingga ia tidak dapat mendekat. Ia juga mengamati ada tetesan susu dari serigala betina ini dan ini menandakan bahwa di sarangnya pasti ada anak-anak serigala.

Karena itu, ia menghabiskan banyak sekali tenaga dan waktu untuk mencari sarang serigala untuk kemudian menemukan empat ekor anak serigala dan membawa mereka ke tempat serigala betina tadi untuk diberikan susu. Dengan demikian bisa menghindarkan anak-anak serigala itu dari bahaya mati kelaparan.

Ia mengeluarkan bekal makanan sendiri untuk diberikan ke serigala betina sebagai makanan dan mempertahankan hidupnya. Malam hari masih harus berkemah di sana dekat serigala betina untuk menjaga serigala dan keluarganya dari serangan binatang lain, karena induk
serigalanya terjerat, tidak bisa membela keamanan diri sendiri maupun anak-anaknya.

Hal ini terus berlangsung sampai hari kelima. Saat ia mau memberi makan serigala betina, tiba tiba ia memperhatikan serigala tadi mulai menggoyang-goyangkan ekornya. Kemudian ia tahu kalau ia sudah mulai mendapatkan kepercayaan dari serigala betina ini.

Akhirnya setelah berlalu tiga hari lagi, baru serigala betina mengizinkan dirinya didekati, membuka jeratan jebakan yang menjepitnya dan melepaskannya bebas kembali. Setelah bebas, serigala betina ini kemudian menjilat tangan nya! dan membiarkan dia memberikan obat luka di kakinya. Terakhir serigala betina ini membawa anak-anaknya pergi, dengan sesekali memutarbalikkan kepalanya melihat ke belakang ke arah dia.

Ia terduduk di atas batu dan berpikir, jika seorang manusia bisa membuat seekor binatang buas seperti serigala menjilat tangannya dan menjadi temannya, apakah tidak mungkin seorang manusia membuat manusia lain meletakkan senjatanya dan berkawan ?

Ia bertekad di kemudian hari untuk berbuat baik dan menunjukkan ketulusan hati kepada orang lain. Karena dari kasus ini ia mempelajari bahwa kalau ia terlebih dahulu menunjukkan ketulusan hati, maka lawan pasti akan membalasnya dengan ketulusan juga. Sambil bergurau ia berkata, jika demikian saja tidak bisa, maka kalah sama binatang :D)

Karenanya, ia selalu berbaik hati kepada orang lain. Dengan tulus, ia sering kali menolong orang lain. Ia tidak mengingat kesalahan-kesalahan kecil orang lain.

Yang paling penting adalah setiap hari ia melewati kehidupannya dengan sangat gembira. Ia berkata bahwa orang yang membantu orang lain adalah lebih gembira dibandingkan dengan orang yang menerima bantuan. Biar pun ia tidak pernah tahu peribahasa Timur bahwa memberi lebih membahagiakan daripada menerima, tetapi ia telah menjalankan kehidupan yang demikian.

Ia berkata kepada saya bahwa ia selalu bersyukur atas pengalamannya di Alaska dulu. Karena pengalaman itu membuat dia mengalami rejeki kebajikan yang tak habis-habisnya seumur hidup ini. Dan ini benar sekali, hanya sesuatu hal yang kita mau, yang bisa kita hargai.

Strawberry yang sudah mendapatkan embun baru akan manis. Manusia yang sudah diasah kesulitan baru menjadi dewasa dan matang. 

Jika ada seorang muda yang tamat Universitas dan tidak tahu mau bekerja apa, maka biarkanlah ia pergi keluar untuk diasah oleh sang kehidupan. Tidak perlu memberikan ia uang. Biarkan ia mencari makan dengan tenaganya.

Berikan ia satu kesempatan untuk membuktikan kekuatan dirinya dan mencicipi kehidupan. Niscaya ia pasti bisa mendapatkan sebuah pengalaman yang berguna seumur hidup.

Useful Lifetime Experience 
by: Hung Lan, Head of Neurology Research Center, National Central University, Taiwan 
  
There was a childhood friend, already half a year passed the Graduation, do not go looking for work. Morning sleep until noon, evening went to play online until midnight.Lately, the boy asks for money to his parents, want to go to America to study deeper. 
  
This friend asked me whether he should let his son go. I looked at my friend's hair is a lot of white in deeply and said: 
  
"If you intend for your child's good will, let him go, but don’t give him money." 
  
I remember my nephew’s story. He is a U.S. citizen, from small always thought would be a wanderer. Want to travel to see the outside world. 
  
So he wanted to go around the world. Later after his return, he would go to school in the University. Even as his father was a doctor, family economics allowed, but his father did not give him money and he also did not request from them.
  
After graduating from high school, so he immediately went to the Alaska forest to cut wood to save money. Because in Alaska during the summer is very long day, new sun goes down about midnight and a minute later at 3 in the morning had risen again. 
  
If in a day he could work 16 hours, cut the wood for one season, so he could save money to go around the world for 3 seasons. So after a round the world 2 years he finally returned to school to continue studies at the University. 
  
And because of his own mature thinking and in depth, then the choice of majors should have 4 years to pass, finished in 3 years. After that he worked at a company as an engineer. 
  
At one point he told me and said that under the influence of this lifetime. When he worked part time in Alaska, once he heard the wolf cry moaning on the mountain. 
  
He was very anxious and started searching. Finally he found a wolf caught in a trap and was groaning in pain. He continues to pay attention to the unique iron trap instrument and know that the iron trap is owned by a old man. 
  
This old man is amateur, using his spare time to catch the animals, then sell the skin to supplement the needs of his kitchen. But their knowledge, the old man had a few days ago of a heart attack have been transported by helicopter to hospital Ancrukhy to get help and being treated now. 
  
And the wolf is going to die of hunger because it is not taken care of. Desires arise releasing the wolf. But the wolf was very vicious and ferocious that he can not be approached. He also observed there are drops of milk from this wolf and this indicates that the nest must have wolf’s kids. 
  
Because of that, he spent a lot of energy and time to search for later found four wolf pups and take them to a she-wolf had to be given milk. Thus can avoid the children from the dangers of wolves starve to death. 
  
He pulled out his own food supplies to be given to a female wolf as food and sustain life. In the evening still had camped there near the she-wolf to keep the wolves and their families from attacks of other animals, because its wolves parent trapped, unable to defend themselves as well as security of her children. 
  
This continues until the 5th day. When he wants to feed the wolf, he suddenly began to notice the wolf had wagged the tail. Then he knew that he had started to gain confidence from this wolf. 
  
Finally after three more days passed, the new wolf let himself be approachable, open the trap and release it freely pinned back. Once free, these female wolf and then licked his hand! and let him give the drug in her wound leg. At last wolf brings her children to go, with the occasional twist of her head to look back toward him. 
  
He sat on a rock and thought, if a man can make a beast like a wolf licking his hands and become friends, if not impossible for a human to make another man put his gun and be friends? 
  
He was determined at a later date to do good and show sincerity to others. Because of this case he learned that when he first showed sincerity, then the opponent will surely respond with sincerity as well. While he jokingly said, if so it can not, then lose the same beast: D) 
  
Therefore, he was always generous to others. With sincere, he often helps other people. He does not remember the small mistakes of others. 
  
The most important thing is every day he went through life with great joy. He said that people who help others are happier than people who receive assistance. Even as he never knew the Eastern proverb that gives more joyous than receiving, but he has run such a life. 
  
He told me that he was always grateful for his experience in Alaska. Because that experience makes his good fortune of having endless lifetime. And this is very true, just something that we want, we can appreciate. 
  
Strawberry who already get a new dew would be sweet. Humans who have honed the new difficulties into adult and mature. 
  
If there is a young man who graduated from the University and do not know what would work, then let him go out for a honed by his life. No need to give him money. Let him find food to energy. 
  
Give it a chance to prove his strength and taste life. Certainly he can definitely get a lifetime of useful experience. 

God Bless…..

Ƹ̵̡Ӝ̵Ʒ.. ♥ SUBMITTED BY Rosa EM ♥ 
.(ړײ)/♥ HAPPY DAY! YOU'RE BEAUTIFUL :) ! ♥
.«▓   GREETINGS & LOVE 
..╝╚ . ♥ ♥ ♥ *””*♥░♥*””* ♥ ♥ ♥

Tidak ada komentar:

Posting Komentar